Home Berita Teknologi AI Diterapkan untuk Cegah Kecurangan dalam Ujian Kelayakan Guru di Indonesia

Teknologi AI Diterapkan untuk Cegah Kecurangan dalam Ujian Kelayakan Guru di Indonesia

18
0
Teknologi AI Diterapkan untuk Cegah Kecurangan dalam Ujian Kelayakan Guru di Indonesia

Dewan Ujian Negara Maharashtra (MSBSHSE) akan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan selama Ujian Kelayakan Guru (TET) yang dijadwalkan pada hari Minggu.

Untuk memastikan lingkungan yang aman, sebanyak 18.000 kamera CCTV telah dipasang di seluruh ruang kelas, dengan siaran langsung yang diarahkan ke ruang kontrol dewan ujian.

Kamera canggih yang didukung AI ini akan secara teliti memantau semua aktivitas di dalam ruang kelas. Ujian akan dilaksanakan di 1.023 pusat, dengan total 75.996 siswa terdaftar untuk kedua ujian.

Menyadari pentingnya ujian ini, dewan juga akan menggabungkan metode tradisional seperti pemeriksaan fisik dan verifikasi wajah teknis untuk pertama kalinya, seperti yang disampaikan oleh Nandkumar Bedse dan Komisioner Anuradha Oak dalam konferensi pers.

Sistem AI akan memberikan peringatan kepada pengawas jika terjadi kerumunan, mencegah mereka bergerak di dalam ruang ujian. Selain itu, setiap pergerakan yang tidak sah, seperti pengaturan ulang tempat duduk, akan memicu alarm di ruang kontrol, yang akan mengarahkan instruksi segera kepada Direktur Pusat yang bersangkutan.

Protokol keamanan akan mencakup:
– Memeriksa setiap siswa dan petugas yang ditunjuk dengan detektor logam sebelum masuk ke pusat ujian.
– Melarang perangkat elektronik dan barang logam dibawa masuk.
– Verifikasi foto pada formulir ujian bersamaan dengan pengenalan wajah teknis.
– Pemasangan kamera CCTV di setiap pusat ujian, ruang ujian, dan kantor direktur pusat.
– Siaran langsung dari kantor petugas pendidikan dasar zilla parishads dan dewan ujian di tingkat negara bagian melalui kamera-kamera ini.

Great Enrico
Agung Enriko adalah penulis di situs Teknopreneur dengan fokus pada inovasi teknologi dan kewirausahaan. Ia meraih gelar Sarjana Teknologi Informasi dari Universitas Bina Nusantara. Berpengalaman dalam pengembangan aplikasi dan manajemen proyek, Agung berbagi wawasan berharga untuk membantu pengusaha memahami dinamika dunia digital.