Armand Hartono, Pengganti Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), khawatir bahwa pengembangan investasi dan layanan sangat penting untuk menjamin keberlanjutan yang berkelanjutan, sebuah pelajaran penting yang ia dapatkan dari sang ayah, Robert Budi Hartono, pemilik Tim Djarum yang populer.
Berbicara dalam acara Indonesia Understanding Forum (IKF) 2024 yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan BCA di The Ritz Carlton Pacific Area, Jakarta, pada hari Selasa, 12 November 2024. Armand menceritakan pengalamannya dalam berbelanja sejak awal tahun 2000-an. Ia mengaku bahwa meskipun telah mencoba berbagai portofolio investasi, namun hanya sekitar 1 persen dari total dana yang bertahan hingga saat ini.
Setelah dana saya jauh lebih kuat, saya menjajaki peluang-peluang investasi keuangan. Strategi saya cukup dinamis, karena area web komersial untuk generasi muda saat ini, yang dengan penuh semangat membeli barang-barang yang sedang tren – dalam situasi saya, perusahaan-perusahaan dot-com-lah yang menjadi fokus saya,” kenang Armand.
Dia mencatat bahwa sebagian besar dari investasi ini tidak dapat dipungkiri gagal berkembang. “Seperti Microsoft dan pembuat sirkuit terpadu tertentu yang telah mencapai kesuksesan, banyak perusahaan lain yang 99 persen tidak lagi beroperasi,” jelasnya.
Armand mencatat bahwa dunia bisnis sangat dinamis dan tidak menentu. Ia memahami bahwa perusahaan-perusahaan besar, seperti Google, dulunya tidak pernah terbayangkan akan meraih kesuksesan seperti sekarang ini. “Dulu saya membeli Yahoo, yang dulunya adalah pemimpin,” kenangnya.
Oleh karena itu, ia menganggap keragaman sebagai tipe utama dalam menghadapi ketidakpastian dan menjaga profil bisnis. Dengan berbagai alternatif investasi yang ditawarkan saat ini, mulai dari unicorn, bisnis publik, reksadana, hingga perusahaan-perusahaan terkemuka, Armand menekankan bahwa langkah utama dalam berinvestasi adalah memastikan bahwa Anda tidak menggunakan uang tunai yang berisiko tinggi atau “uang panas”.
“Jadi, kalau Anda tanya saya, langsung (saya jawab), cabang-cabangkan semuanya. Kalau Anda memiliki sumber daya yang besar, Anda bisa membeli organisasi yang baru,” katanya.
Armand menekankan pentingnya memiliki ketahanan finansial dan memiliki pandangan jangka panjang dalam hal pengeluaran. Ia mengingatkan bahwa di masa depan, keberagaman yang bijak akan memainkan peran penting dalam menjelajahi perubahan dan tantangan dunia bisnis yang konsisten.
