Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama yang berfokus pada bidang-bidang utama seperti konservasi air, sumber daya maritim, dan pertambangan, sebagaimana dilaporkan oleh televisi pemerintah Tiongkok CCTV.
Perkembangan ini terjadi menjelang pertemuan penting yang ditetapkan pada hari Minggu, di mana para pejabat Indonesia diharapkan untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar Tiongkok, dengan perjanjian investasi yang diantisipasi melebihi $10 miliar, menurut kantor kepresidenan Indonesia.
Kunjungan tersebut, yang menyusul pelantikan Prabowo baru-baru ini, juga mencakup pengumuman bersama mengenai pernyataan berjudul “Mempromosikan Kemitraan Strategis yang Komprehensif dan Membangun Komunitas Tiongkok-Indonesia dengan Masa Depan Bersama.”
Selama diskusi mereka pada hari Sabtu, Xi menyampaikan keinginan Tiongkok untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang baru untuk saling menguntungkan, sebagaimana dilaporkan oleh CCTV.
Xi menggarisbawahi komitmen Tiongkok untuk meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia di berbagai sektor, termasuk pengentasan kemiskinan, perawatan kesehatan, pertanian, dan perikanan, selama pembicaraan yang diadakan di Beijing, menurut CCTV.
Kedua negara harus “saling mendukung dengan teguh dalam menjaga kepentingan inti dan masalah-masalah penting,” kata Xi, sebagaimana dilaporkan oleh CCTV. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dalam ekonomi digital, manufaktur canggih, dan daur ulang.
Setelah kemenangannya dalam pemilihan umum awal tahun ini, mantan menteri pertahanan dan komandan pasukan khusus tersebut memilih Tiongkok sebagai tujuan pelantikannya sebagai presiden terpilih.
Penerimaan Prabowo atas undangan Xi untuk kunjungan kedua ke Tiongkok tahun ini memperkuat komitmen Jakarta untuk memperkuat kemitraan strategis mereka.
Menanggapi lingkungan global yang kompleks saat ini, Indonesia berupaya untuk meningkatkan koordinasi strategis yang komprehensif dengan Tiongkok dan memperdalam kemitraan mereka, seperti yang dilaporkan oleh CCTV, dengan Prabowo mendorong perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia.