Laboratorium Nasional Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), bekerja sama dengan perusahaan rintisan bioteknologi MicroQuin, telah melakukan penelitian inovatif tentang kultur sel 3D berbasis luar angkasa, yang membuka jalan baru untuk pengobatan kanker.
Awalnya difokuskan pada kanker payudara dan prostat, tim peneliti menemukan bahwa temuan mereka dapat memiliki implikasi untuk semua jenis kanker.
MicroQuin memanfaatkan Laboratorium Nasional ISS untuk membudidayakan kultur sel 3D kanker payudara dan prostat, yang bertujuan untuk lebih memahami perkembangan dan pertumbuhan kanker ini. Lab ISS melaporkan, “Tim peneliti membuat penemuan menakjubkan yang dapat mengarah pada pengobatan tidak hanya untuk kanker payudara dan prostat, tetapi untuk semua kanker.”
Statistik menunjukkan bahwa satu dari delapan wanita akan menghadapi diagnosis kanker payudara dalam hidup mereka, dengan sekitar 2 juta kasus baru didiagnosis setiap tahun.
Melalui penelitian yang disponsori Lab Nasional ISS ini, tim mengidentifikasi perubahan dalam pensinyalan sel kanker yang disebabkan oleh gravitasi mikro yang penting untuk kelangsungan hidup sel kanker. Mereka menemukan bahwa kelangsungan hidup sel kanker bergantung pada kapasitas mereka untuk mengelola perubahan dalam lingkungan intraseluler mereka.
Sebagai bagian dari penyelidikan mereka, MicroQuin berhasil mengkristalkan protein yang disebut TMBIM6, yang sangat penting untuk mengatur lingkungan intraseluler ini, dan menjelaskan strukturnya.
Dengan memanfaatkan wawasan baru ini, MicroQuin mengembangkan terapi molekul kecil yang mengikat TMBIM6, memodifikasi cara sel kanker mengelola perubahan dalam lingkungan intraselulernya, yang pada akhirnya menyebabkan kematian mereka.
Yang terpenting, TMBIM6 hanya diaktifkan dalam sel kanker, yang berarti terapi tersebut tidak memengaruhi sel yang sehat. Uji laboratorium menunjukkan bahwa pengobatan ini efektif untuk semua jenis kanker.
Selama proses penelitian, MicroQuin juga mengungkap bahwa temuan mereka mengenai pengaturan lingkungan intraseluler dapat meluas ke berbagai kondisi lain, termasuk penyakit neurodegeneratif, cedera otak traumatis, dan infeksi virus.
Penelitian MicroQuin menerima dukungan dari Technology in Space Prize, yang didanai oleh Center for the Advancement of Science in Space (CASIS), yang mengawasi ISS National Lab, bekerja sama dengan Boeing dan program akselerator startup MassChallenge.