Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri menyoroti peran penting Indonesia di kancah global, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid.
Dalam sebuah deklarasi yang diluncurkan pada hari Jumat, ia menyebutkan bahwa Presiden menyoroti bahwa kunjungan ini menunjukkan keterlibatan Indonesia dalam fase global.
Ia menambahkan bahwa permintaan Indonesia untuk menghadiri konferensi-konferensi bilateral dan multilateral menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihargai dan ditunggu kehadirannya oleh dunia.
Presiden Prabowo saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara, yang terdiri dari Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.
Beliau akan memulai perjalanan ke luar negeri dengan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Setelah itu, ia akan melanjutkan perjalanannya ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden.
Setelah mengakhiri pembicaraan bilateralnya, Prabowo akan melanjutkan perjalanannya ke dua pertemuan penting di dunia, yaitu KTT APEC di Lima, Peru, dan KTT G20 di Brasil.
Ia dijadwalkan bertemu dengan Kepala Negara Inggris Keir Starmer dan melakukan perjalanan ke berbagai negara di Timur Tengah.
Menurut Hafid, kunjungan Prabowo ke luar negeri selama dua minggu ini memiliki arti penting sebagai momentum untuk meningkatkan partisipasi bilateral dan multilateral.
“Indonesia akan berkontribusi dalam menghubungkan tingkat kepentingan negara-negara berkembang dengan negara-negara mapan. Tentu saja, dalam struktur kebijakan bertetangga yang baik,” tambahnya.
Sementara Kepala Negara Prabowo tidak hadir, ia telah menugaskan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mengaturnya.
“Presiden telah memberikan instruksi bahwa dalam satu atau dua bulan ke depan, kita harus betul-betul mempersiapkan diri untuk mulai mengupayakan 2025 untuk mencapai program-program (pemerintah federal) yang sudah kita siapkan, yaitu menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi, inefisiensi, kontrol, dan bebas dari kolusi dari berbagai macam hajatan,” imbuh Hafid.
